إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Jama’ah Jumat yang dirahmati Allah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan sebenar-benar takwa. Takwa yang bukan hanya tampak dalam ibadah ritual, tetapi juga dalam akhlak sosial, termasuk tanggung jawab kita dalam menjaga bumi ciptaan Allah. Sesungguhnya, seluruh alam ini adalah ciptaan-Nya yang telah dititipkan kepada manusia untuk dijaga, bukan untuk dieksploitasi tanpa batas.
Contents
Menjaga Alam Adalah Amanah Ilahi
Islam adalah agama yang syamil dan kamil, mencakup seluruh aspek kehidupan. Oleh karena itu, urusan lingkungan pun termasuk dalam ajaran Islam. Menjaga alam adalah bagian dari amanah ilahi, bukan sekadar masalah duniawi.
Allah ﷻ berfirman:
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا ۚ وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya…”
(QS. Al-A’raf: 56)
Alam ini telah diciptakan dalam keseimbangan. Tugas kita adalah menjaga alam, bukan mengeksploitasinya. Jika kita abaikan tanggung jawab ini, maka kehancuran akan datang, tidak hanya kepada alam, tetapi juga kepada kita sendiri.
Jaga Alam, Jaga Surga Dunia

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Negeri ini diberkahi dengan banyak kawasan laut yang menyimpan kekayaan hayati luar biasa. Terumbu karang yang indah, ikan-ikan yang beragam, serta ekosistem yang kompleks menjadi bukti kebesaran ciptaan Allah ﷻ. Namun sayangnya, keindahan dan keberlimpahan tersebut kini mulai terancam oleh aktivitas manusia, salah satunya adalah pertambangan yang merusak keseimbangan alam.
Lebih dari itu, kerusakan lingkungan akibat tambang bukan hanya merusak alam, tetapi juga menghancurkan kehidupan masyarakat adat dan ekosistem yang telah Allah ciptakan dengan sempurna. Oleh karena itu, kita harus bersuara, membela, dan menjaga alam dari tangan-tangan yang serakah.
Apakah kita akan diam saat warisan ilahi ini rusak oleh kerakusan? Rasulullah ﷺ bersabda:
“من قطع سدرة صوب الله رأسه في النار”
“Barang siapa menebang pohon Sidrah (tanpa hak), maka Allah akan menjatuhkan kepalanya ke neraka.”
(HR. Abu Dawud no. 5239)
Bayangkan, hanya karena satu pohon ditebang tanpa hak, azab Allah bisa menanti. Maka bagaimana dengan kerusakan di kawasan kepulauan yang dikenal sebagai surga bahari, dengan hutan lebat dan laut yang menyimpan ribuan spesies makhluk hidup?
Baca Juga : Khutbah Jumat – Keutamaan Ibadah Bulan Dzulhijjah
Bencana Lingkungan Adalah Akibat Lalai Menjaga Alam
Firman Allah dalam Surah Ar-Rum pun menjadi pengingat keras:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ…
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia…”
(QS. Ar-Rum: 41)
Inilah peringatan bagi kita. Bencana banjir, longsor, dan krisis air bukan hanya gejala alam, tapi akibat dari dosa kita yang lalai menjaga alam. Maka saatnya kita bangkit dan bertobat, menjadikan diri kita pelindung, bukan perusak bumi.
Mari Menjadi Hamba Allah yang Menjaga Alam
Jama’ah yang mulia,
Mari kita mulai dari diri kita sendiri: tanam pohon, jaga kebersihan, tolak eksploitasi alam yang zalim. Dukung kebijakan yang berpihak pada lingkungan, dan ingatkan siapa pun yang mengabaikan tanggung jawab ini.
Menjaga alam adalah ibadah. Ia bukan sekadar pekerjaan aktivis, tapi kewajiban seorang Muslim.
أقول قولي هذا، وأستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua :
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا
.أَمَّا بَعْدُ: فَاتَّقُوا اللَّهَ تَعَالَى -عِبَادَ اللَّهِ- حَقَّ التَّقْوَى، وَاسْتَمْسِكُوا مِنَ الْإِسْلَامِ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى. وَاعْلَمُوا أَنَّ أَجْسَادَكُمْ عَلَى النَّارِ لَا تَقْوَى
.ثُمَّ اعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ قُدْسِهِ فَقَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
.اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ
.اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَاجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ
.رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
.أَقِمِ الصَّلَاةَ
Pingback: Khutbah Jum'at : Seruan Peduli Palestina dan Solidaritas Sosial
Pingback: Khutbah Jumat: Keutamaan dan Hikmah Amalan di Bulan Muharra