ArtikelSapa Al Ummah

Campur Tangan Langit

Bagikan Ke :

14 Muharrom 1444 H.

Misi yang pertama yaitu misi langit.
Setiap kita tentu harus meyakini kekuatan “langit”, yang terimplemtasi pada keyakinan kita akan kebenaran Agama ini. Dasar bergerak kita adalah iman, yang secara lengkap termaktub dalam arkanul imaan. Se-powerfull apa kekuatan ini akan menjadi energi kita adalah sedalam dan seyakin keimanan kita pada rukun iman tersebut.

Belajar bagaimana cara Rasulullah SAW menundukkan dunia, kita perlu lagi membuka buku siroh Rasulullah.
Ada film dokumenter dari Al Jazeera, The Crusade an Arab Perspective episode Perang Salib. Di mana iman dan heroisme berpadu..

Ada semangat yang harus membara dalam diri tentang keyakinan itu yang harus diimplementasikan dalam praktek hidup seorang muslim. Terlebih lagi dalam praktek hidup kumpulan orang-orang beriman di komunitas dakwah.

Apa saja yang perlu kita sama-sama lakukan?

?1. Bertaqwalah kepada Allah, maka Allah akan Mengajari kita.
“Ketika Nabi Musa bertanya: Ya Allah bagaimana ummatku yang lemah dan tanpa senjata ini bisa mengalahkan pasukan Firaun? Allah SWT Menjawab: Urusanmu adalah istiqomah dan taat, selebihnya adalah kehendakKu“.

Kyai Hasan menyakini “Apabila tersedia mukmin sejati, akan tersedia bersamanya seluruh sarana sukses. “

?2. Bibir kita harus terbiasa melafazkan istighfar, shalawat, laa haulaa wa laa quwwata illaa billaah, dan doa-doa ma’tsur .
Allah SWT berfirman: “Aku senantiasa bersama hamba-hambaKu, sepanjang dia mengingatKu dan bibirnya bergerak menyebutKu”. (HR Ibnu Majah)

Ibnu Qoyyim rahimahullah mengatakan: “Sungguh benar benar akan ada seorang hamba yang datang pada hari kiamat dengan amal-amal keburukan yang besarnya seperti gunung-gunung, lalu dia dapati lisannya telah meluluh lantakkannya dengan banyak dzikir kepada Allah”.

Asatidz..ada contoh menarik yang bisa kita ikuti. Praktik kewajiban dzikir bagi karyawan yang diterapkan oleh CNA grup, seorang karyawan belum bisa finger print jika capaian dzikir dan sholawat pada hari itu belum sampai batas minimal yang ditetapkan perusahaan. Upaya ini dilakukan untuk menuntun semua karyawan lisannya senantiasa basah dengan dzikir.

? 3. Bersyukur
Kita tidak asing dengan kata ini. Pesen dalam Al-Quran dan hadits bertebaran tentang syukur ini. Diantaranya Q.S Ibrahim ayat 7 La in syakartum la azii dannakum, al aayah..
“Jika engkau bersyukur niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu”.

Ada di H.R Turmudzi “Barangsiapa yang diberi sesuatu pemberian dan merasa cukup atas pemberian tersebut, maka hendaklah dia membalasnya. Dan jika dia tak merasa cukup maka hendaklah dia memuji. Sebab perbuatan memuji itu merupakan tanda syukur, dan barang siapa yang hanya diam saja maka sungguh dia telah kufur”

Wallace Wattles penulis The Science of getting Rich menulis “Banyak orang yang menjalani hidup dengan cukup benar, tetapi tetap miskin karena kurang bersyukur”

Dia menulis lagi “Bersyukur setiap hari adalah salah satu syarat untuk mendatangkan kekayaan”.

Islam mengajarkan tentang syukur, ilmuwan menjelaskan.
Bismillah … Mari kita perbanyak syukur kita. Dengan bersyukur akan ada keberlimpahan InsyaAllah.

? 4. Meninggalkan dunia dan berorientasi pada Allah SWT.

Kita hidup dan bersama di dunia saat ini, bagaimana bisa kita meninggalkan dunia?
Asatidz fiillah… Kita tidak meninggalkan dunia dalam arti tidak berhubungan dengan dunia. Namun orientasi kita ketika saat bersama dunia harus kita sambungkan kepada Allah SWT. Orientasi amal kita, kerja kita tidak hanya berhenti untuk dunia namun kita sambungkan dengan Allah.

Timbangan sebuah amal besar atau kecil adalah orientasi atau tujuan. Sebuah pekerjaan dikatakan besar ketika tujuannya adalah lillah . Demikian pula sebaliknya, perbuatan besar dan strategis ketika lidunya maka menjadi kecil. Awali dengan basmalah, lakukan dengan tekun dan indibath (disiplin), serta lakukan how to do nya dengan tertib, kemudian tawakal ila Allah.

“Bersama dunia dan berorientasi liillahi.”

? 5. Membantu Agama Allah
Kemuliaan dan Kemahaperkasaan Allah tidak membutuhkan pertolongan dan bantuan dari siapapun makhluk, termasuk manusia. Namun Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk membantu Allah SWT dengan menolong agamaNya.
“Intan Shurullaha yan Shurkum wa yutsabit aqdaamakum”
Manusia yang lemah dan jahil diberi kemuliaan untuk menolong yang Maha Segala-galanya.

Jika kesempatan ini diambil oleh manusia-manusia yang beriman yaitu dengan menolong Allah, menolong agama Allah, maka Allah menjanjikan akan menolong manusia dan juga akan meneguhkan kedudukanmu. Dalam surah Muhammad ayat 7 telah difirmankan Allah.

? 6. Banyak berbagi dengan orang lain

Rasulullah SAW, bersabda: “Setiap orang akan berlindung dibawah shodaqohnya sampai segala urusan diputuskan” (HR Ahmad)

Amanah syeikh DR. Yusuf Al Qaradawi:
⛳ bila dirimu tengah susah & gundah, jangan lupa sedekah
⛳ bila matamu basah & hatimu patah, segeralah sedekah
⛳ bila dirimu kalah atau tak ingin kalah, perbanyak sedekah
⛳ bila harimu cerah & indah, tetaplah sedekah
⛳ bila kakimu melangkah & ingin mudah, segeralah sedekah
⛳ bila mau rizki melimpah, rajin rajinlah sedekah
⛳ bila mau ke mekkah bahkan jannah, sering sering sedekah
⛳ bila ingin keluarga sakinah, anak sholih & sholihah, ajaklah mereka sedekah.

Allahu a’lam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *