Pengajian Akbar

Pengajian Akbar PPTQ Assalaam Pekalongan Bersama Ustadz Salim A. Fillah

PPTQ Assalaam Pekalongan Gelar Pengajian Akbar Bersama Ust. Salim A. Fillah

Pekalongan — Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Assalaam Pekalongan menyelenggarakan Pengajian Akbar bertema “Santri Keren Pejuang Peradaban” pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Kegiatan ini menghadirkan penceramah kondang sekaligus penulis buku islami, Ustaz Salim A. Fillah, yang dikenal dengan dakwahnya yang inspiratif.

Acara tersebut diikuti oleh para santri, alumni, dan karyawan Al Ummah. Kegiatan ini menjadi ajang penting dalam memperkuat semangat kebangkitan generasi muda Islam agar berperan aktif dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai keimanan dan ilmu.

Menanamkan Semangat dan Visi Peradaban Islam

Melalui tema “Santri Keren Pejuang Peradaban”, kegiatan ini bertujuan menanamkan motivasi bagi generasi santri untuk berakhlak mulia serta memiliki visi besar dalam mengembangkan peradaban Islam. Santri didorong untuk tidak hanya unggul dalam hafalan dan ibadah, tetapi juga berkontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan dengan berlandaskan nilai Qur’ani.

Semangat ini sejalan dengan upaya mencetak santri yang tidak hanya religius tetapi juga visioner mereka yang mampu menggabungkan kecerdasan spiritual, keilmuan yang mendalam, serta ketangguhan mental menghadapi tantangan zaman.

Tausiah Ust. Salim A. Fillah: Iman dan Ijtibar Sebagai Fondasi Peradaban

Dalam tausiahnya, Ust. Salim A. Fillah menegaskan bahwa fondasi iman merupakan kunci utama kecerdasan sejati . Ia menyampaikan bahwa iman yang kuat akan melahirkan semangat yang kokoh dalam menempuh perjalanan ilmu dan perjuangan. .

Ust. Salim juga mengangkat konsep penting tentang ijtibar yakni kemampuan seseorang untuk memaksakan diri dalam kebaikan demi mencapai cita-cita besar. Menurutnya, semangat dan harapan tidak akan bermakna tanpa kerja keras, kedisiplinan, dan ketekunan. Ijtibar menjadi bukti nyata kesungguhan seorang santri dalam menapaki jalan perjuangan.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa santri memiliki posisi strategis sebagai pewaris para nabi (warasatul anbiya’), dengan tugas utama merawat tradisi keilmuan Islam sekaligus menjadi agen kemajuan peradaban. Dengan bekal iman, ilmu, dan semangat ijtibar, santri diharapkan mampu melahirkan karya, solusi, dan gagasan bagi masyarakat luas.

Makna Santri Keren di Zaman Modern

Dalam konteks kekinian, Ust. Salim menjabarkan makna “Santri Keren” sebagai sosok yang memiliki tiga keunggulan utama:

1. Cerdas spiritual, yakni kokoh dalam iman dan dzikir.
2. Kuat keilmuan, menguasai Al-Qur’an sekaligus memahami ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
3. Tangguh mental, berani menghadapi perubahan zaman dengan tekad dan kerja keras.

Tiga unsur tersebut menjadi fondasi penting bagi santri untuk tampil percaya diri di tengah tantangan global. Santri keren bukan sekadar simbol kesalehan, melainkan representasi pribadi Muslim yang unggul, mandiri, dan berpengaruh bagi lingkungannya.

Membangun Generasi Qur’ani dan Berperadaban

Melalui kegiatan Pengajian Akbar ini, PPTQ Assalaam Pekalongan meneguhkan perannya dalam membentuk generasi Qur’ani yang berwawasan luas dan siap menjadi pelopor kebangkitan Islam di masa depan.
Ilmu, iman, dan karakter menjadi tiga pilar yang terus ditekankan dalam setiap kegiatan pendidikan dan dakwah pesantren.

Dengan semangat ijtibar dan keteladanan yang diajarkan oleh Ust. Salim A. Fillah, diharapkan para santri mampu berkontribusi membangun bangsa dan peradaban Islam yang gemilang menjadikan Pekalongan sebagai salah satu pusat lahirnya generasi santri unggul dan pejuang peradaban sejati.

 

Tinggalkan Balasan