ALUMMAHPEKALONGAN.ORG| Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya melakukan pencarian jamaah haji yang hilang di Arab Saudi.
Hal tersebut diungkapkan Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag pada Selasa (15/08/2023).
“Upaya pencarian terus dilakukan, pokoknya kita sudah kerja sama dengan KJRI,” kata Hilman.
Pencarian jamaah haji yang hilang dilakukan melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) bekerja sama dengan aparat setempat.
“Kita sudah lacak di rumah sakit, kemudian ke tempat-tempat forensik yang biasanya ada jenazah, memang belum ada (tanda-tanda),” lanjut Hilman.
Sebelumnya, Kemenag berhasil menemukan tujuh dari delapan jamaah haji yang dinyatakan hilang. Satu orang jamaah haji yang belum ditemukan diidentifikasi bernama Idun Rohim Zen (87 tahun).
Meski operasional ibadah haji 1444 H dinyatakan berakhir oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada 5 Agustus lalu, pencarian jamaah hilang tidak memiliki batas waktu.
Saat itu, Kemenag melaporkan ada sekitar 77 jamaah haji Indonesia yang masih dirawat di RS Arab Saudi. Jumlah tersebut meliputi 21 jamaah wafat dan 1 jamaah yang baru diizinkan pulang hari itu.
“Saat ini masih ada 55 jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi. Sebanyak 28 jemaah dirawat di RS Madinah, 21 jemaah di RS Makkah, dan 6 jemaah di RS Jeddah, ungkap Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, lansir laman resmi Kemenag.*