You are currently viewing Khutbah Jum’at : Bulan Rajab Momentum Meninggalkan Dosa dan Memperbaiki Diri

Khutbah Jum’at : Bulan Rajab Momentum Meninggalkan Dosa dan Memperbaiki Diri

الحمدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانِ، وَجَعَلَ فِي كُلِّ شَيْءٍ تَقْدِيرًا وَاتِّزَانًا. نَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā. Dialah yang masih memberi kita nikmat iman, Islam, kesehatan, dan kesempatan untuk kembali hadir di rumah-Nya pada hari Jumat yang penuh keberkahan ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Ma‘asyiral Muslimin rahimakumullah,

Saya wasiatkan kepada diri saya dan mengajak kepada jamaah sekalian agar senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena hanya dengan taqwa, kehidupan menjadi selamat di dunia dan akhirat.

Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan Rajab, salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah. Bulan Rajab termasuk bulan haram, bulan yang diagungkan sejak zaman dahulu, bahkan sebelum Islam datang. Allah berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا… مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada dua belas bulan… di antaranya ada empat bulan haram.”
(QS. At-Taubah: 36)

Bulan haram adalah bulan yang Allah muliakan, di mana dosa dilipatgandakan keburukannya dan pahala dilipatgandakan kebaikannya. Maka Rajab bukan sekadar pergantian waktu, tetapi peringatan ilahi agar manusia berhenti dari maksiat dan kembali kepada jalan yang lurus.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Rajab adalah momentum taubat dan perbaikan diri. Sebab, siapa di antara kita yang hidup tanpa dosa? Setiap manusia pasti pernah salah, khilaf, dan lalai. Namun, kemuliaan seorang hamba bukan terletak pada bebasnya dari dosa, melainkan pada kesungguhannya untuk bertaubat.

Allah Ta‘ālā berfirman:

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung.”
(QS. An-Nur: 31)

Taubat yang Allah kehendaki bukan taubat lisan semata, tetapi taubat nasuha: menyesal atas dosa, berhenti dari perbuatan maksiat, dan bertekad kuat untuk tidak mengulanginya lagi.

Rajab mengajarkan kita untuk berhenti sejenak, menengok ke dalam diri, dan bertanya dengan jujur:
Sudahkah shalat kita terjaga?
Sudahkah lisan kita bersih dari ghibah dan dusta?
Sudahkah harta kita halal dan membawa keberkahan?

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Rajab juga merupakan awal hijrah spiritual menuju Ramadhan. Jika Ramadhan adalah bulan panen, maka Rajab adalah bulan membersihkan ladang. Tidak mungkin ladang menghasilkan panen yang baik jika masih penuh dengan rumput liar dan sampah dosa.

Karena itu, di bulan Rajab mari kita mulai hijrah menuju ketaatan:

  • Dari lalai menuju sadar

  • Dari maksiat menuju taubat

  • Dari malas ibadah menuju istiqamah

Rasulullah ﷺ bersabda:

التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ

“Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa.”
(HR. Ibnu Majah)

Betapa luas rahmat Allah. Selama nyawa belum sampai di tenggorokan, pintu taubat masih terbuka.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Mari kita manfaatkan bulan Rajab ini sebagai titik balik kehidupan. Jangan tunda taubat, karena kita tidak pernah tahu apakah masih diberi kesempatan bertemu Ramadhan atau tidak.

أقول قولي هذا، وأستغفر الله العظيم لي ولكم، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ

وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا

.أَمَّا بَعْدُ: فَاتَّقُوا اللَّهَ تَعَالَى -عِبَادَ اللَّهِ- حَقَّ التَّقْوَى، وَاسْتَمْسِكُوا مِنَ الْإِسْلَامِ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى. وَاعْلَمُوا أَنَّ أَجْسَادَكُمْ عَلَى النَّارِ لَا تَقْوَى
.ثُمَّ اعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ قُدْسِهِ فَقَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ

إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Doa Penutup

.اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ

.اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَاجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ
.رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.أَقِمِ الصَّلَاة

Tinggalkan Balasan