Yayasan Al Ummah – Malas belajar dan ngantuk saat belajar adalah tantangan umum yang sering dihadapi anak-anak. Kondisi ini dapat memengaruhi produktivitas dan hasil belajar mereka.
Anak seringkali merasa malas, mengantuk, dan kehilangan motivasi untuk belajar? Jangan langsung memarahinya ya, Bunda. Sebaliknya, cari tahu penyebabnya dengan baik. Perhatikan apakah tidurnya cukup setiap harinya? Sebab kurang tidur bisa menjadi salah satu penyebab anak selalu merasa ngantuk dan tidak semangat untuk belajar.
Hal ini diperkuat oleh sebuah studi yang menjelaskan bahwa anak-anak usia enam hingga sebelas tahun yang kurang tidur cenderung memiliki masalah dengan perhatian, kontrol emosi, hubungan teman sebaya pada pertengahan masa kanak-kanaknya. Kondisi ini tentu akan sangat berpengaruh pada proses belajarnya. Lantas, bagaimana cara menghilangkan rasa malas belajar pada anak? Simak penjelasannya berikut ini.
Contents
Cara Menghilangkan Rasa Malas Saat Belajar
Melansir dari Center of Developing Child Harvard University, berikut ini beberapa cara menghilangkan rasa malas dalam belajar pada anak-anak yang bisa Bunda terapkan setiap harinya.
-
Memastikan Anak mendapatkan tidur yang cukup
Kurang tidur pada anak-anak bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari terlalu asyik menonton media sosial sampai lupa waktu, bermain video game, atau terlalu banyak bermain gadget. Oleh karena itu, sebaiknya selalu dampingi dan berikan batasan pada anak dalam menggunakan gadget. Tentukan jam tidur anak dan berikan konsekuensi jika mereka melanggarnya.
Memastikan anak mendapatkan tidur yang cukup adalah bagian penting dari peran orang tua dalam mendukung kesehatan dan perkembangan anak. Tidur yang cukup memainkan peran kunci dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka. Saat tidur, tubuh anak memperbaiki dan meregenerasi jaringan, sementara otak mereka memproses informasi yang dipelajari sepanjang hari.
Selain itu, tidur yang cukup juga memengaruhi suasana hati, tingkat energi, dan kemampuan anak untuk berkonsentrasi saat belajar atau bermain. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan memastikan lingkungan tidur yang nyaman bagi anak. Dengan memprioritaskan tidur yang cukup, orang tua dapat membantu anak menjalani kehidupan yang seimbang dan sehat, serta memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan mereka di masa depan.
-
Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Sediakan segala sesuatu yang dibutuhkan anak saat belajar, seperti:
- Ruang yang tenang dan bebas gangguan untuk mereka belajar.
- Sediakan camilan sehat, sebab rasa lapar membuat mereka sulit untuk fokus.
- Pastikan alat tulisnya mudah dijangkau, sehingga waktu tidak terbuang percuma untuk mencarinya.
- Mendampingi anak saat belajar, sehingga saat mereka mengalami kesulitan Anda bisa langsung memberikan bantuan.
-
Mulai dengan hal yang disukai oleh Anak
Cara menghilangkan rasa malas belajar selanjutnya adalah memulai momen belajar dengan hal yang mereka sukai. Misalnya dengan membaca buku cerita favoritnya, bermain games yang dapat melatih fokus dan daya pikir, atau dengan belajar mata pelajaran yang disukainya terlebih dahulu.
-
Berikan pujian pada proses belajarnya, bukan hasil akhirnya
Memberikan pujian atas usaha anak-anak dan membantu mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar akan membuat mereka bisa lebih termotivasi. Misalnya dengan kalimat seperti, “Kamu sungguh teliti dan sabar dalam memecahkan masalah ini. Itu adalah langkah yang sangat baik.” Hal ini juga bisa Bunda jadikan sebagai cara menghilangkan rasa malas dalam belajar yang dialami Si anak.
-
Coba berikan tugas yang menantang
Anak malas saat belajar juga bisa disebabkan rasa bosan atas tugas yang menurut mereka terlalu mudah. Oleh karena itu, Bunda bisa sesekali memberinya tugas yang lebih menantang. Misalnya dengan mengajaknya adu kecepatan dalam mengerjakan soal hitungan. Bila perlu, siapkan juga hadiah yang akan mereka dapatkan tanpa memberitahunya lebih dulu. Pasti menyenangkan!
Dalam menangani masalah malas belajar dan ngantuk pada anak, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan preferensi belajar yang berbeda. Dengan mencoba berbagai strategi dan memperhatikan respons anak, orang tua dapat menemukan pendekatan yang paling efektif dalam membantu mereka mengatasi tantangan ini.
Selain itu, penting juga untuk memberikan dukungan, dorongan, dan pujian kepada anak atas usaha dan prestasi mereka dalam mengatasi rasa malas dan ngantuk saat belajar. Dengan kerja sama dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, serta upaya yang konsisten, diharapkan anak dapat mengembangkan kebiasaan belajar yang lebih positif dan efektif, serta mencapai potensi akademiknya dengan lebih baik.***