Bersyukur

Khutbah Jum’at : Mendidik Keluarga agar Hidup Bersyukur

الحمد لله
الحمد لله الذي أمرنا بشكر نعمه، ونهانا عن كفرانها، وجعل الشكر سببًا لزيادة الخير والبركة، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، صلّى الله عليه وعلى آله وأصحابه أجمعين، ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah ﷻ dengan sebenar-benarnya takwa, karena takwa adalah sebaik-baik bekal menuju akhirat. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam.” (QS. Āli ‘Imrān: 102).

Jamaah Jumat rahimakumullah,
Tema khutbah kita pada hari ini adalah “Mendidik Keluarga agar Hidup Bersyukur”.

Bersyukur merupakan salah satu akhlak mulia yang diperintahkan dalam Islam. Syukur berarti mengakui nikmat Allah, memuji-Nya dengan lisan, dan menggunakan nikmat tersebut untuk kebaikan. Allah ﷻ berfirman:

 لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu kufur (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Di antara amanah besar bagi setiap Muslim adalah mendidik keluarga agar senantiasa hidup dalam rasa syukur. Orang tua memiliki peran penting dalam menanamkan sikap syukur pada anak-anaknya. Sebab, anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan hanya dari apa yang mereka dengar.

Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Orang tua adalah pemimpin bagi keluarganya. Jika orang tua membiasakan bersyukur, maka anak-anak pun akan tumbuh menjadi pribadi yang tahu berterima kasih, qana’ah, dan tidak mudah iri kepada orang lain. Sebaliknya, orang tua yang sering mengeluh, kurang puas, atau tidak menghargai nikmat, akan menanamkan sikap kufur nikmat pada anak-anaknya.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
praktik syukur dalam rumah tangga bisa diwujudkan dalam tiga hal:

1. Syukur dengan hati → menerima ketentuan Allah dengan ridha, tidak iri pada rezeki orang lain.
2. Syukur dengan lisan → membiasakan ucapan alhamdulillah dalam setiap keadaan.
3. Syukur dengan amal perbuatan → menggunakan rezeki untuk kebaikan, membantu sesama, dan menghindari kemaksiatan.

Jika setiap anggota keluarga membiasakan diri dengan syukur, rumah tangga akan dipenuhi dengan ketenangan dan keberkahan. Anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sabar, rendah hati, dan penuh kasih sayang.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
“Barang siapa di antara kalian yang bangun di pagi hari dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia seluruhnya telah diberikan kepadanya.” (HR. Tirmidzi).

Hadis ini mengajarkan kita untuk menghargai nikmat kecil yang kita miliki sehari-hari. Dengan syukur, keluarga kita akan terhindar dari sifat tamak dan selalu merasa cukup dengan karunia Allah.

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita jadikan syukur sebagai budaya dalam keluarga kita. Dengan syukur, Allah akan menambah nikmat dan menjaga kita dari azab-Nya.

Khutbah Kedua :

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا

.أَمَّا بَعْدُ: فَاتَّقُوا اللَّهَ تَعَالَى -عِبَادَ اللَّهِ- حَقَّ التَّقْوَى، وَاسْتَمْسِكُوا مِنَ الْإِسْلَامِ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى. وَاعْلَمُوا أَنَّ أَجْسَادَكُمْ عَلَى النَّارِ لَا تَقْوَى
.ثُمَّ اعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ قُدْسِهِ فَقَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Doa

.اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ
.اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَاجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ
.رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.أَقِمِ الصَّلَاة

 

Baca Juga : Khutbah Jumat : Bersyukur dengan Hati, Lisan, dan Perbuatan

Tinggalkan Balasan