Yayasan Al Ummah – Salah satu cara yang dianjurkan dalam Islam untuk menghapus dosa-dosa adalah dengan istighfar, yakni memohon ampunan kepada Allah SWT. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya istighfar dalam membersihkan dosa-dosa, khususnya dengan melakukan istighfar seratus kali.
Istighfar adalah ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sering kali mengajarkan umatnya untuk melakukan istighfar secara rutin sebagai cara untuk membersihkan dosa-dosa mereka.
Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sungguh, aku bertaubat kepada Allah dan aku istighfar kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, bersabda :
“Wahai sekalian manusia, Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” ( HR.Muslim )
Salah satu istighfar yang populer di kalangan umat Islam adalah istighfar seratus kali.
Melakukan istighfar seratus kali juga membawa manfaat besar bagi jiwa seseorang. Selain membersihkan dosa-dosa, tindakan ini juga membantu menguatkan hubungan spiritual dengan Allah SWT. Dengan menghabiskan waktu untuk merenungkan dosa-dosa kita dan memohon ampunan-Nya secara intensif, kita dapat memperkuat kesadaran kita akan kebesaran Allah SWT dan kerendahan hati kita sebagai hamba-Nya.
Namun, penting untuk diingat bahwa istighfar hanya akan efektif jika disertai dengan niat tulus untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa depan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan bahwa Allah SWT akan menerima taubat seseorang selama mereka bertobat dengan sungguh-sungguh dan bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut. Dengan demikian, melakukan istighfar seratus kali adalah langkah awal yang kuat dalam menghapus dosa-dosa kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga kita semua diberi kekuatan untuk melaksanakan istighfar ini dengan tekun dan konsisten, serta mendapatkan ampunan serta keridhaan-Nya di dunia dan di akhirat.