Bagikan Ke :

4 Jumadil Tsani

Sebagai punggawa punggawa organisasi, baik di yayasan, BPH, maupun unit… Dalam proses proses pengelolaan akan menemukan “masalah masalah”. Jadi kita perlu melihat masalah itu adalah kewajaran, wajar bukan berarti tanpa dicari solusi.. Solusi atas masalah harus diupayakan.

Apa itu masalah? , secara umum masalah itu adalah gap antara idealita dengan realita.
Idealita dalam sebuah organisasi tidak mesti tertulis lengkap dalam dokumen, namun idealita itu bisa masih berupa cita cita. Baik cita cita pendiri, maupun cita cita bersama.
Maka bagi para leader, masalah itu bisa didefinisikan sebagai gap antara cita cita dengan realita.

Dalam hal hal teknis pengelolaan sekolah misalnya…masalah bisa dari siswa, guru, sarpras, kurikulum, orang tua siswa, regulasi, otorita wilayah dll.

Yang ingin kami sampaikan bahwa, ketika kita mendiskusikan masalah maka disitu ada pikiran yang dicurahkan, tenaga yang di berikan, waktu yang diluangkan.. Maka masalah itu menjadi stimulan untuk bergerak. Dan bergerak berarti hidup.

Bila dalam sebuah organisasi sepi dari diskusi masalah baik dalam rangka perbaikan maupun pengembangan, maka itu bisa menjadi indikator menurunnya kepedulian pengelola dan anggota organisasi, bisa berarti pula menurunnya performace organisasi.

Maka hidupkanlan diskusi atau perbincangan masalah dengan ending posistif, bukan sebaliknya dengan ending negatif.

Apa ending positif, dan apa ending negatif?
Dalam diskusi yang terkadang muncul adalah ending negatif berupa tuntutan kepada pihak lain..
Sebagai leader, ending diskusi yang kita drive adalah berupa ending positif, berupa solusi solusi dan langkah tindak lanjut.

Masalah masalah bagi leader adalah bahan energi , yang ketika bahan energi itu diolah akan menjadi energi yang membuat dinamis dan majunya organisasi.

Bukan hanya orang yang bergerak yang punya masalah, orang diam sekalipun akan punya masalah.

Maka dalam keadaan seperti ini bergerak lebih baik.

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) mengatakan, “Kami telah beriman,” sementara mereka tidak diuji lagi?” ( Qs al ankabut:2)

Allahu a’lam bishowwab

#janganlupasholatdhuha
#salamtransformasi
#LihatBergerakSelesaikan
#ibadahhabitkita
#begreatcompany

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Explore More

Budayakan Kebaikan: Mengenalkan Konsep Empati kepada Anak

Bagikan Ke : Yayasan Al Ummah – Kemampuan empati membuat kita mampu merasakan perasaan orang lain, yang pada akhirnya mendorong kita untuk hidup bersama orang lain secara nyaman dan aman.

Apa itu Gentle Parenting? Dalam Mendukung Pertumbuhan Anak

Bagikan Ke : Yayasan Al Ummah – Bunda, dalam dunia parenting, terdapat beragam pendekatan yang berbeda dalam mendidik dan mengasuh anak-anak. Dua pendekatan yang sering diperbincangkan adalah gentle parenting dan tiger parenting.

Tips Berkomunikasi dengan Anak Kecil dalam Berbagai Situasi

Bagikan Ke : Yayasan Al Ummah – Keterampilan berkomunikasi dengan anak kecil adalah hal penting yang perlu dikuasai oleh orang tua dalam pengasuhan. Anak kecil seringkali belum memiliki kemampuan verbal