Bagikan Ke :

Yayasan Al Ummah – Minat belajar yang kuat adalah kunci keberhasilan akademis dan perkembangan pribadi anak. Saat anak memiliki minat yang tinggi terhadap pembelajaran, mereka cenderung lebih antusias, gigih, dan mencapai prestasi yang lebih baik. Namun, menginspirasi minat belajar tidak selalu mudah.

Seiring dengan bertambahnya usia, maka semakin banyak pula tanggung jawab serta tugas yang dimiliki oleh anak-anak. Sayangnya, rasa lelah dan bosan seringkali membuat mereka merasa kesulitan bahkan malas untuk mulai menyelesaikannya.

Alih-alih memaksa anak untuk melakukannya, cara memotivasi anak agar rajin belajar yang harus Bunda lakukan pertama kali adalah memahami terlebih dahulu hal apa yang membuat mereka kehilangan semangat belajarnya.

Perubahan signifikan seperti hilangnya motivasi pada anak untuk belajar bisa menjadi salah satu tanda mereka mengalami stres. Stres membuat anak lebih sulit untuk fokus selama hari sekolah atau ketika mengerjakan pekerjaan rumah. Tak hanya itu saja, berikut ini beberapa alasan anak kehilangan motivasi motivasi belajarnya.

Cara motivasi anak agar rajin belajar

Untuk membantu anak  menemukan kembali dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik, simak kumpulan motivasi agar anak rajin belajar seperti yang dilansir dari situs Center of Developing Child Harvard University berikut ini!

  1. Ikuti minat Anak

Pada dasarnya anak secara alami akan memalingkan muka dari objek yang terlalu familiar dan juga objek baru yang terlalu rumit. Oleh karena itu, saat anak kehilangan motivasi akibat rasa bosan atau kesulitan memahami suatu hal, sebaiknya jangan paksakan anak untuk melakukannya. Ikuti kemauannya dan terus dampingi saat mereka merasa kesulitan.

  1. Timbulkan rasa ingin tahunya

Bunda juga bisa mengalihkan perhatian anak terhadap hal lain yang lebih disukainya dan bisa memicu rasa ingin tahunya. Misalnya saat anak bosan menghitung, coba alihkan dengan permainan yang juga melibatkan proses menghitung dan menerapkan strategi di dalamnya, seperti ular tangga, monopoli, atau balok susun. Berikan anak kesempatan untuk berinteraksi dengan hal baru dan biarkan mereka mempelajarinya.

  1. Ajak anak untuk bereksplorasi dengan cara yang menyenangkan

Misalnya dengan melakukan sebuah permainan yang melibatkan kerjasama tim. Secara tidak langsung, permainan ini dapat meningkatkan memotivasi, memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru dan belajar dari orang lain, membuat anak terlibat secara aktif, serta dapat memperkuat ikatan sosial dan mengurangi stress yang dialaminya. Dengan begini, otaknya akan kembali segar dan dapat termotivasi untuk belajar.

  1. Prioritaskan interaksi sosial saat belajar

Jika anak merasa bosan belajar hanya dengan membaca buku saja, Bunda bisa Saat memanfaatkan aplikasi dan media sosial sebagai cara motivasi anak agar rajin belajar dengan lebih menyenangkan. Alih-alih membiarkannya belajar sendiri, sebaiknya dampingi anak saat belajar sambil memastikan bahwa bacaan yang ia nikmati sudah sesuai untuk anak seusianya ya, Bunda.

  1. Berikan tantangan yang cukup kepada anak

Tips motivasi agar anak tidak malas dan termotivasi untuk belajar selanjutnya adalah memberikan tantangan sesuai dengan kemampuannya. Misalnya saja dengan menantangnya untuk adu cepat menyelesaikan soal hitungan matematika, menggambar bentuk, atau menyusun blok lego sesuai dengan arahan. Pasti menyenangkan sekaligus mendebarkan!

  1. Berikan pujian pada proses, bukan hasil akhirnya

Memuji anak atas usaha mereka dan membantunya melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang dapat membuatnya lebih termotivasi untuk belajar lebih giat. anak juga menjadi lebih percaya bahwa mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan.

Misalnya saat mereka berhasil menyelesaikan lomba lari hingga garis akhir meski cuaca sedang sangat panas, seperti “Keren banget kamu, Nak, bisa kuat lari sampai finish padahal lagi panas banget cuacanya! Yuk, sekarang kita beli minuman favorit kamu!”. Dengan begini, anak akan lebih merasa disayang dan dihargai usahanya oleh kedua orang tuanya, sehingga mereka bisa termotivasi untuk lebih giat lagi kedepannya.

Menumbuhkan minat belajar pada anak membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan kreativitas. Dengan menerapkan strategi motivasi ini secara konsisten, Anda dapat membantu anak Anda mengembangkan minat belajar yang kuat yang akan membawa mereka menuju kesuksesan akademis dan pribadi.***

Info Lengkap tentang Pendidikan Islam Terpadu Ulul Albab Kota Pekalongan bisa klik – https://www.instagram.com/p/C1_5dKEPuFm/?igsh=dGN4MmN3azlhOGZ1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Explore More

Anak Kurang Bersosialisasi? Ini Tips Melatih Interaksi Anak

Bagikan Ke : Yayasan Al Ummah – Ayah Bunda mungkin hal yang wajar jika anak kurang bersosialisasi, jarang bermain dengan teman sebaya, atau malu-malu setiap bertemu orang baru, dan berpikir

Perkembangan Pendidikan Islam Dari Masa ke Masa

Bagikan Ke :Contents1 Latar Belakang Sejarah Sistem Pembelajaran Islam2 Sistem Pembelajaran Islam di Zaman Nabi Muhammad SAW3 Penyebaran Ajaran Islam dan Peran Sahabat Nabi4 Pembukaan Lembaga-lembaga Pendidikan Islam5 Perkembangan Ilmu

Shalat Tahajud, Pembentuk Ketangguhan Jiwa Santri

Bagikan Ke :Sholat tahajud merupakan salah satu sunnah yang sangat utama. Nabi Muhammad SAW biasa melaksanakan ibadah sholat Tahajud. Banyak kalagan pesantren yang juga membiasakan Shalat Tahajud bagi para santrinya.