Pak Dr Wiranto, salah satu ketua JSIT pusat, menyampaikan pada even musyawarah wilayah V di Magelang.
“Orang-orang baik tidak bertemu secara kebetulan, tetapi dipersatukan oleh niatnya”.
Sebelum kita hadir dan berjuang bersama di Yayasan ini, barangkali kita mengenal ikhwah kita…saudara kita di yayasan ini tidak sedalam saat ini, bisa jadi sekedar kenal, atau mungkin belum kenal sama sekali.
Setelah kita hadir, dan meluangkan waktu-waktu efektif kita dengan bahu membahu menyiapkan Generasi Islam ke depan, baik melalui sekolah maupun lembaga support, diskusi-diskusi pengembangan, merumuskan target, dan mengevaluasi target, menjadikan kita lebih mengenal karakter dan potensi. Plus minus tentu.
Niat kitalah yang kemudian mempertemukan, dan niat itu adalah niat untuk berjuang (Insya Allah)
Pertemuan dan kemudian kerjasama di kepengurusan, di BPH, di sekolah, di Umart, di LAZ atau Wakaf, bukanlah kebetulan. Niat kitalah yang mempertemukan.
Ada skenario yang Allah siapkan dengan pertemuan kita itu, bahwa kita terpilih untuk menjadi bagian dari para rijaluddakwah.
Bersyukur dan kemudian menyiapkan peran maksimal sesuai dengan tugas kita di lini kita masing masing. Meningkatkan kemampuan dan keahlian menjadi konsekwensinya ikutannya.
Ibnu Asakir menyampaikan, “Jagalah parit tanggungjawabmu jangan sampai musuh masuk melalui daerah tanggungjawabmu” . (Kurang lebih begitu).
Bagi yang telah diposisikan sebagai leader bersikap dan berperilakulah sebagaimana seorang leader yang bisa menjadi panutan dan problem solver.
Bisa jadi kita belum “pantas”. Mari bersama-sama kita berusaha untuk menjadi “pantas”.
Berdoa dan belajar serta sungguh-sungguh, semoga Allah mampu dan menyempurnakan ikhtiar kita.
#janganlupasholatdhuha