Business Survival SMPIT Assalaam: Membangun Mental Wirausaha sejak Dini

Business Survival sukses digelar di SMPIT Assalaam Pekalongan. Program ini melibatkan seluruh santri dengan konsep unik, di mana mereka diberikan modal terbatas dan ditantang untuk menjalankan usaha di luar sekolah dalam waktu yang telah ditentukan.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada santri dalam menghadapi tantangan berwirausaha dengan modal terbatas. Selain itu, Business Survival juga menjadi wadah bagi mereka untuk membangun mental tangguh, kepemimpinan, serta keterampilan komunikasi. Tak hanya itu, santri juga diajarkan untuk menerapkan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, amanah, dan adab dalam jual beli.
Contents
Rangkaian Kegiatan: Dari Pembekalan hingga Evaluasi
Sebelum memulai praktik Business Survival, para santri mengikuti sesi pembekalan yang dipandu oleh para guru. Mereka mendapatkan pengarahan mengenai strategi berjualan, manajemen keuangan sederhana, serta cara menghadapi tantangan saat menawarkan produk atau jasa kepada masyarakat. Selain itu, santri juga mengikuti talkshow bersama seorang entrepreneur yang berbagi pengalaman dan strategi sukses dalam bisnis.
Setelah itu, santri berkonsultasi dengan guru pendamping untuk menentukan strategi berjualan yang paling efektif sesuai modal yang ada. Dalam sesi ini, mereka juga belajar cara mengatasi kendala yang mungkin muncul di lapangan.
Tibalah momen yang dinanti, yakni praktik langsung Business Survival. Dengan modal terbatas, para santri mulai berjualan di berbagai tempat di luar sekolah. Mereka menawarkan berbagai produk dan jasa, seperti makanan ringan, minuman, hingga layanan kecil seperti cuci piring dan jasa angkut barang.
Setelah waktu yang ditentukan, santri kembali ke sekolah untuk mengikuti sesi evaluasi dan refleksi. Di sesi ini, mereka menghitung omzet yang diperoleh serta mendiskusikan pengalaman yang didapat selama berjualan.
Baca Juga : SMPIT Assalaam Lantik Pengurus OSIS dan Dewan Penggalang, Lahirkan Pemimpin Dari Sekolah
Pengalaman Berharga: Dari Rasa Malu hingga Percaya Diri Berwirausaha
Business Survival memberikan pengalaman unik bagi santri. Pada awalnya, banyak yang merasa malu dan kurang percaya diri saat menawarkan dagangan. Namun, seiring waktu, mereka mulai berani dan menikmati prosesnya. Ada yang bahkan merasa tertantang untuk menjual sebanyak mungkin dan berinovasi dalam meningkatkan penghasilan, seperti menawarkan jasa tambahan kepada pedagang makanan di sekitar lokasi mereka berjualan.
Keuntungan dari hasil usaha ini menjadi milik santri sepenuhnya. Hal ini semakin memotivasi mereka untuk berusaha lebih giat agar mendapatkan hasil yang maksimal. Meskipun terasa sulit di awal, banyak santri yang akhirnya merasakan kepuasan dari kerja keras mereka sendiri.
Harapan agar Business Survival Menjadi Program Tahunan
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPIT Assalaam Pekalongan, Usth Nailul Azmi, menyatakan bahwa Business Survival menjadi agenda tahunan dengan tingkatan level yang berbeda sesuai jenjang kelas. “Insya Allah, program ini akan terus berlanjut dan berkembang. Kami berharap Business Survival mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar santri benar-benar merasakan pengalaman langsung dalam dunia usaha. Dengan program ini, mereka tidak hanya belajar berdagang, tetapi juga membangun karakter dan mental yang kuat,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa melalui Business Survival, santri belajar mengelola keuangan, menyusun strategi pemasaran, serta menghadapi tantangan di dunia bisnis. Pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mereka untuk masa depan, baik sebagai pengusaha maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun Karakter Mandiri dan Berintegritas
Business Survival bukan sekadar mengajarkan santri untuk berdagang, tetapi juga bertujuan menanamkan karakter yang kuat dalam diri mereka. Salah satu nilai utama yang dari program ini adalah kemandirian dan kemampuan untuk berusaha sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
Selain itu, santri berlatih untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam bisnis, seperti kejujuran dalam menimbang dan menetapkan harga, amanah dalam menjaga kualitas barang dagangan, serta adab dalam berinteraksi dengan pelanggan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan wirausaha, tetapi juga membentuk santri yang berintegritas dan berakhlak baik.
Business Survival sebagai Sarana Pembelajaran Nyata bagi Santri
Kegiatan Business Survival di SMPIT Assalaam Pekalongan menjadi program unggulan yang memberikan pengalaman berharga bagi santri. Dengan modal terbatas, mereka belajar menghadapi tantangan dunia usaha secara langsung, mengasah keberanian, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kemandirian.
Respon positif dari para santri membuktikan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi mereka. Meski awalnya penuh tantangan, mereka akhirnya menikmati prosesnya dan mendapatkan banyak pelajaran berharga. Dengan adanya dukungan dari sekolah dan berbagai pihak, harapannya Business Survival terus berkembang dan menjadi wadah pembelajaran yang lebih luas bagi santri di masa mendatang.