Artikel

Strategi Mengembangkan Percaya Diri Anak di Sekolah

Bagikan Ke :

Yayasan Al Ummah – Apakah anak ayah bunda termasuk sebagai anak yang percaya diri di sekolah? Jika iya, maka Ayah Bunda boleh bernapas lega.

Tak hanya berlaku bagi orang dewasa, rasa percaya diri juga menjadi salah satu faktor penting dalam hidup anak-anak, terutama dalam mencapai prestasi dan melatih kemampuan anak dalam melihat dirinya sendiri.

Percaya diri adalah kunci penting dalam menghadapi tantangan di sekolah dan kehidupan sehari-hari.

Untuk anak-anak, memiliki rasa percaya diri yang kuat membantu mereka merasa lebih nyaman dalam menjelajahi dunia, mengambil risiko yang sehat, dan mengatasi rintangan yang mungkin mereka hadapi.

Menurut informasi pada buku Seri Pendidikan Orang Tua: Membantu Anak Percaya Diri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menjelaskan bahwa anak-anak dengan kepercayaan diri cenderung memiliki harga diri yang tinggi atau mampu melihat dirinya secara positif, mendapatkan prestasi yang baik, siap menghadapi tantangan dengan memaksimalkan kemampuan dirinya, mudah dalam bersosialiasi dengan lingkungannya.

Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan percaya diri pada anak SD, yuk simak penjelasannya di sini.

Manfaat Kepercayaan Diri Bagi Anak-anak?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menjelaskan beberapa manfaat percaya diri di sekolah maupun lingkungan sosial bagi anak sebagai berikut.

Anak memiliki kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan pertemanan dengan baik, terutama saat berada di lingkungan baru.

Selain itu, mereka melihat dirinya sendiri dengan positif dan mampu mengenali kekurangan dalam dirinya. Kekurangannya inilah yang memotivasi mereka untuk terus belajar menjadi lebih baik lagi.

Anak menjadi lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya. Misalnya saat menghadapi ujian sekolah, pemilihan ketua kelas, atau perlombaan yang diikuti.

Ciri Anak yang Percaya Diri ?

Beberapa tanda yang menunjukkan seorang anak memiliki tingkat kepercayaan diri yang sehat antara lain sebagai berikut:

  • Memiliki persepsi yang positif terhadap diri sendiri.
  • Tangguh dan mampu bangkit kembali setelah mengalami kegagalan.
  • Memiliki kemauan untuk mengatasi masalah.
  • Memiliki hubungan yang sehat dengan teman sebaya dan keluarganya.
  • Memiliki lebih sedikit bahkan tidak ada masalah perilaku dalam hidupnya.

Beberapa Penyebab Anak Tidak Percaya Diri?

Ada banyak faktor yang menjadikan seorang anak merasa tidak percaya diri, salah satunya adalah kurangnya dukungan dari orang-orang terdekatnya, termasuk orang tua.

Hal inilah yang membuat mereka tidak merasa dicintai dan dihargai, sehingga pada akhirnya mulai meragukan kemampuan dan harga dirinya sendiri.

American Psychological Association menjelaskan beberapa perilaku anak yang tidak percaya diri di sekolah sebagai berikut:

  • Cenderung meremehkan diri sendiri, misalnya dengan kalimat seperti “Aku bodoh dan tidak bisa mengerjakan soal matematika ini”, “Aku selalu melakukan kesalahan dan nggak ada yang menyukaiku di sekolah”.
  • Seringkali menyalahkan diri sendiri untuk kesalahan yang tidak diperbuatnya.
  • Lebih senang untuk menyerah saat menghadapi kesulitan dan tidak mengerjakan tugas sekolah yang cukup sulit.
  • Mengalami perubahan suasana hati yang cukup drastis.
  • Tidak ingin mencoba berbagai hal baru dalam hidupnya.
  • Memiliki prestasi akademik, hubungan sosial, dan perkembangan yang kurang baik dibanding dengan anak-anak seusianya.
  • Tidak memiliki teman di sekolah.
  • Kesulitan menerima kritik dari orang lain.

Bagaimana mengatasinya, Berikut cara Meningkatkan Percaya Diri pada Anak SD

Agar anak dapat kembali menjalani harinya dengan lebih berani, bersemangat, berikut ini beberapa cara mengatasi anak kurang percaya diri  yang bisa Ayah Bunda terapkan pada anak:

Habiskan waktu bersama Anak

Lakukan aktivitas yang menyenangkan bersama-sama, misalnya dengan memilih kegiatan tanpa ada yang menang dan kalah, sehingga dapat membuat mereka merasa sukses. Tunjukkan bahwa Ayah Bunda tertarik pada setiap hal yang berhasil mereka capai. Dengan begini, Anak bisa merasakan cinta kasih dari orang tuanya dengan sempurna.

Perlakukan Anak sebagai sosok yang penting

Berikan kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan diri, menyampaikan pendapatnya tanpa menghakimi, menerima perasaannya, dan memperlakukan mereka dengan hormat layaknya teman sebaya. Ajarkan juga pada Anak untuk memuji dirinya sendiri dan merasa bangga terhadap apa yang sudah berhasil dicapainya.

Izinkan anak untuk membuat keputusannya sendiri

Ayah Bunda bisa memulainya dari hal yang paling sederhana. Misalnya saat pergi ke restoran, bebaskan mereka untuk memesan menu favoritnya sendiri. Tunjukkan kepercayaan pada anak bahwa mereka bisa dan berani untuk melakukannya.

Membangun hubungan orang tua dan anak yang erat

Hindari untuk memperlihatkan masalah atau ketegangan dalam keluarga di depan anak-anak karena dapat membuatnya merasa stres. Sebaliknya, coba ciptakan rutinitas menyenangkan dalam keluarga, misalnya sarapan bersama, bepergian saat akhir pekan, menonton film bersama, atau olahraga bersama setiap hari Minggu.

Libatkan anak dalam banyak kegiatan penting

Melibatkan anak dalam acara keluarga juga dapat membuatnya merasa dianggap, dipercaya mampu melakukan hal yang berguna bagi banyak orang, dan membantu mereka untuk dapat menyampaikan gagasannya. Misalnya dengan memberikan tugas untuk menata camilan saat akan ada acara kumpul keluarga atau mintalah pendapatnya mengenai makanan apa saja yang harus disiapkan saat pertemuan keluarga yang akan diadakan saat akhir pekan.

Sampaikan seberapa besar rasa saying Ayah Bunda terhadap Anak

Tak hanya melalui perbuatan, cara mengatasi anak kurang percaya diri selanjutnya adalah dengan mendengar orang tuanya menyampaikan rasa sayangnya melalu kalimat seperti “aku sayang kamu”. Sederhana, namun sangat bermakna.

Berikan motivasi dan pujian pada anak

Pujilah atas sifat karakter baiknya anak, termasuk juga bakat atau prestasinya. Tunjukkan apa yang benar-benar baik dan menyenangkan dari diri mereka. Saat mereka melakukan kesalahan atau berperilaku buruk, hindari untuk memberikan hukuman berat, ancaman, atau melabelinya. Sebaliknya, coba fokus pada masalah dan berikan motivasi pada anak untuk memperbaiki dan bisa melakukan yang lebih baik.

Mendukung kemampuan anak

Berikan kesempatan pada anak untuk mencoba berbagai macam kegiatan baru sesuai dengan minatnya. Jika mereka sudah menemukan minatnya, berikan fasilitas agar mereka dapat menyalurkan kemampuannya dengan baik. Cara ini dilakukan mereka bisa lebih percaya diri di sekolah dan lingkungan sosialnya karena mereka merasa dihargai atas kemampuan yang dimiliki.

Tentunya, dalam mengasah rasa percaya diri si buah hati di lingkungan sekolah, konsistensi, kesabaran, dan dukungan yang diberikan oleh orang tua dan guru memiliki peran krusial.

Dengan memberikan perhatian pada kebutuhan emosional dan psikologis anak, serta memberikan kesempatan untuk mengatasi tantangan dan meraih kesuksesan, kita dapat membantu mereka membangun fondasi yang kokoh untuk percaya diri yang sehat dan positif.

Ketika anak merasa percaya diri di sekolah, mereka akan lebih berani untuk mengeksplorasi, belajar dari kesalahan, dan mengambil risiko yang sehat dalam upaya meraih potensi penuh mereka.

Dengan demikian, mari kita terus mendukung dan membimbing mereka dalam perjalanan ini, karena percaya diri yang kuat adalah kunci untuk sukses dan kebahagiaan dalam kehidupan mereka.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *